Minggu, 12 April 2020

MARI KITA CERITA DENGAN SANTUY TENTANG HARI INI


Pagi ini kuterbangun dalam keadaan menggunakan celana jins dan kemeja. Jujur saja, saya terlambat bangun pagi ini dan tidak melaksanakan sholat subuh. Sungguh buruk perilaku ku.

Saya terbangun hampir pukul tujuh. Tadi malam begitu taat menontoni Bigo sampai larut. Memandangi host wanita belia dua puluh dua tahun asal Denpasar dari balik layar ponsel. Saya menghabiskan seratus lima puluh ribu rupiah untuk top-up diamond yang kemudian kugunakan untuk mengirimkan gift kepada sang host Bigo.

Saya hanya penasaran bagaimana rasanya memberikan gift di Bigo. Hasilnya saya mendapatkan akun Instagram sang host dan diikuti balik. Walaupun saya tidak tau untuk apa saya saling mengikuti di Instagram dengan orang tak dikenal.

Kenapa saya malah membicarakan Bigo? Lupakan.

Hal yang pertama kulakukan setelah bangun adalah membuka ponsel dan meng-uninstall aplikasi Bigo. Lalu ke kamar mandi untuk menggosok mata. Pagi ini saya lebih senang menggosok mata daripada menggosok gigi. Kemudian bercermin dan refleks sedikit berteriak "Astagfirullah!".

Setelah semua hal yang terjadi tersebut saya membuka bacaan yang sejak dua bulan lalu tidak selesai-selesai. Padahal masa-masa karantina pencegahan Pandemi Covid-19 ini adalah peluang paling ideal untuk menyelesaikan tumpukan bacaan tapi malah lebih tertarik menonton orang makan besar di Youtube atau bermain Instagram. Membaca dua lembar lalu kututup buku dengan semangat yang menghasilkan suara "plukkk".

Saya berpikir bahwa sebaiknya saya olahraga pagi ini. Kemudian berganti pakaian dengan jersey NBA yang kubeli dengan santuy di Tokopedskddotkom. Setelah berganti outfit seperti pemain basket kurang gizi, saya mengambil posisi rebahan lalu login game online PUBG Mobile. Begitulah olahraga yang kumaksudkan. Maafkan segala keanehan ini.

Tiba-tiba saya merasa begitu rindu dengan kucingku yang bernama Alex Carusso yang entah kemana pergi meninggalkan ku. Saya berhenti bermain PUBG. Bukan, bukan karena rinduku kepada Alex, tapi memang karena tidak menang-menang. Ranking ku mentok di Gold II.

Saya memutuskan melanjutkan bacaan kemudian memutar lagu dari Payung Teduh "Perempuan yang sedang dalam pelukan" pagi ini. Belakangan mendengar lagu ini terasa nikmat sekali.

Pagi ini seperti biasa, matahari Kota Palu sudah sangat menyengat sejak pagi hari. Ahh menikmati Payung Teduh dan buku tanpa kopi ibarat menikmati kopi tanpa buku dan Payung Teduh. Kumenyeduh kopi Kapal Api dengan sedikit gula.

Ah, hari ini adalah hari ketiga puluh NBA ditunda dan olahraga lainnya. Saya sangat ingin lagi menyaksikan tayangan olahraga. Tiba-tiba kuterbangun setelah mendengar suara adzan, saya ketiduran. Kemudian bergegas ke dapur untuk mengambil makan siang. Saya terlambat makan siang, ini sudah Ashar pikir ku.

Setelah menyelesaikan santapan makan siang ku, saya melihat jam. Ternyata itu adalah adzan Dzuhur, saya tertipu oleh pikiranku sendiri. Saya mencoba dengan keras untuk mengambil wudhu kemudian mendirikan shalat. Setelah shalat, saya melanjutkan membaca buku. Yah mau melakukan apalagi?

Sayup-sayup terdengar suara adzan dari beberapa masjid di sekitar kompleks. Wah sudah Ashar pikir ku.

Ah, saya baru ingat, semalam mengunduh dua film tentang olahraga American Football. Sebaiknya saya menonton film saja sampai hari ini berakhir. Benar saja saya menghabiskan hari ini dengan menonton empat film tentang American Football.

Lalu cerita ini berakhir disini dan tidak akan ada lagi cerita seperti ini, karena ini sangat tidak berfaedah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar